Jumat, 01 Agustus 2008

Ketika citywalk berubah jadi arena ngenet gratis

Photobucket

Oleh : Dina Ananti Sawiti Setyani

Ratusan peserta Browsing Internet @ City Walk terlihat wira-wiri menenteng laptop ketika espos, Rabu (30/7) mengintip aktivitas para browser di citywalk. Mereka tengah bersiap untuk alsi mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan peserta browsing Internet terbanyak, yakni 486 orang.

Setidaknya, sejak pukul 15.00 WIB mereka telah bersiap-siap memasang laptop di meja-meja yang dibalut kain batik. Ada sekitar 50 titik hotspot untuk diakse sekitar 400-an peserta. Ratusan peserta terlihat memenuhi areal citywalk mulai dari Megaland hingga DKT.Sejauh mata memandang terlihat para peserta tengah sibuk memencet keyboard laptop dan asyik berselancar di dunia maya. Tak kurang meja yang disediakan panitia, di sudut lain terlihat pemandangan emnarik ketika salah peserta berumur belasan tahun tengah beraksi untuk ngenet di pohon. Beberapa di antaranya asyik emngakses Internet sembari nongkrong di becak.

Pendukung utama acara ini adalah Pemerintah Kota Surakarta, Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) selaku penyelenggara dan pencetus ide dan Telkom Speedy selaku penyedia akses Internet.

Menurut Ketua Apkomindo Solo, Ir Andoko, harapannya tahun 2010 Kota Solo dapat menjadi Solo Cybercity. Hotspot dapat di akses di seluruh penjuru di Kota Solo sehingga masyarakat Solo dapat mengakses informasi secara cepat dan mudah.

”Dengan menjamurnya hotspot setidaknya mengubah life style anak muda di Kota Solo. Mereka tak hanya sekedar nongkrong tapi juga main Internetan,” jelas Andoko, sambil menegaskan tanggal 30 Juli ditetapkan sebagai cyber day.

Di sudut lain terlihat, atraksi nyentrik tokoh pewayangan Punakawan tengah bermain Internet. Ada pula tari Kuda Lumping serta hik-hik yang berjajar di citywalk turut meramaikan suasana pencatatan Rekor MURI. Menurut salah satu peserta Browsing Bareng, awan, 22, dirinya mengaku senang dengan perkembangan teknologi di kota Solo. Hal ini sebagai bukti bahwa tidak ada alasan bagi warga Solo untuk gagap teknologi. ”Pemasangan beberapa titik hotspot di public area memudahkan masyarakat untuk emngakses informasi,” papar Awan.

Sumber : Solopos, Kamis, 31 Juli 2008 : ii

Tidak ada komentar: